KABAR DIGITAL, LANGKAT — Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat kembali diterpa kabar tak sedap. Setelah sebelumnya kasus dugaan korupsi PPPK bergejolak dan aksi unjuk rasa yang menggema dari kelompok Cipayung Plus hingga viralnya Kabid Sekolah Dasar, M Ridwan terjaring razia di Diskotek Blue Star dan dinyatakan positif narkoba.
Kali ini, kabar tak sedap kembali menimpa Dinas Pendidikan yang saat ini di pimpin Drs.Saiful Abdi. Melalui, Ramly, Ketua LSM Reaksi Sumut. 107 orang Kasek di Langkat dinyatakan resah karena belum juga dilantik.
“Kemarin team investasi dan data LSM Reaksi mendapat informasi dari salah seorang oknum pegawai yang bertugas di Dinas pendidikan kabupaten Langkat, sumber mengatakan, kondisi di Dinas sudah tidak kondusif, pak kadis lagi pusing menghadapi persoalan PPPK yang masih berproses di Poldasu dan kasus kabid SD yang terjaring razia. Persoalan lama belum selesai, kini dikabarkan 107 orang Kasek cemas karena belum dilantik sementara mereka sudah menyetor,” ujar Ramly menerangkan pengakuan Sumber di Disdik Langkat yang namanya tak ingin disebutkan.
Lanjut Ramly, menurut informasi, diterangkan sumber, para Kesek menyetor melalui HB, salah seorang Kesek dan ada juga yang menyetor melalui AM, orang dekat Plt Bupati Langkat kemarin.
“Jadi yang menjadi masalah menurut kabar draf usulan nama-nama Kasek yang mau dilantik sudah di bawa pak Kadis ke PJ . Bupati, namun katanya belum diterima oleh PJ Bupati, jadi kalau mereka engak dilantik sedangkan uang sudah di setor apa engak menjadi masalah nantinya. Ini namanya, dugaan jual beli jabatan mualai tercium, wah semakin runyam, semoga saja PJ. Bupati mau melantik mereka agar mengurangi beban Dinas Pendidikan,” tarangnya.
Atas informasi tersebut wartawan media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada Drs.Saiful Abdi di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat (4/4/2023), namun tidak dapat ditemui, salah seorang petugas mengatakan Kadis tidak berada di kantor.
Sementara itu, HB saat dikonfirmai melalui pesan singkat WhatsApp membantah tudingan tersebut. “Tidak benar itu,” tulisnya. (red)