KABAR DIGITAL, LANGKAT, Cipayung Plus Kabupaten Langkat meminta Pj Bupati Langkat untuk mengevaluasi Kadis Perindag lantaran diduga meraup keuntungan dari pasar beras murah dan meminta Pj Bupati Langkat untuk mengklarifikasi permasalahan yang timbul di bulog.
Hal ini disampaikan pada aksi aksi yang digelar Cipayung Plus Kabupaten Langkat, Kamis (28/3/2024).
“Dalam aksi Cipayung Plus Langkat, kami minta Pj Bupati Langkat untuk mengevaluasi 15 dinas dengan beberapa point yang kami lampirkan dalam petisi,” cetus Iqbal Nurudin selaku kordinator aksi.
Aksi Cipayung Plus ini terdiri dari gabungan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Aksi yang digelar di Kantor Bupati Langkat ini terkait kinerja Bupati Langkat dan SKPD jajaran Pemkab Langkat yang dinilai tidak maksimal menjalankan fungsi dan tugasnya.
Cipayung berharap Kabupaten Langkat dibawah kepemimpinan Pj Bupati Langkat berbenah lebih baik.
Pantauan di lapangan, aksi demo ini diwarnai dengan bakar ban dan tarik-tarikan pintu gerbang Kantor Bupati Langkat dengan Sat Pol PP.
Kekisruhan itu terjadi lantaran massa mahasiswa tersulut emosi setelah mendengar nada dari Asisten III Pemkab Langkat, Musti yang dinilai bernada tinggi (emosi).
Sementara Asisten III Pemkab Langkat, Musti hadir mewakili Pj Bupati Langkat untuk menanggapi aksi Cipayung. Musti menjelaskan ke massa bahwa Pj Bupati Langkat tidak ada ditempat.
Penyampainya yang dinilai dengan nada emosi itu sempat membuat massa aksi kepanasan (tidak senang) dan tersulut emosi (berang) saat aksi demo itu.
massa Cipayung sendiri sangat kecewa dengan tidak hadirnya Pj Bupati Langkat dalam aksi tersebut dan akan melakukan aksi jilid dua dalam waktu dekat. (*)