KABAR DIGITAL, LANGKAT – Saat ini Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Disperindag bekerja sama dengan Bulog menggelar pasar murah di seluruh kecamatan di Kabupaten Langkat. Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dirangkum dari beberapa pemberitaan media online Pj Bupati Langkat M. Faisal Hasrimy, belum lama ini kepada wartawan mengatakan bahwa moment ini dilaksanakan menjelang hari besar keagamaan nasional identik dengan terjadinya harga kebutuhan pokok, dimana hal ini karena sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Lewat kegiatan pasar murah ini dapat mencapai sasaran sehingga dapat sedikit meringankan masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau,”ujar Faisal, saat meninjau kegiatan gerakan pasar murah di kantor Camat Sei Lepan, Minggu, (10/3).
Lebih lanjut Faisal mengatakan”Alhamdulillah kegiatan pasar murah ini dilaksanakan di 23 Kecamatan secara maraton. Ini menunjukkan pemerintah hadir ditengah masyarakat. Hari ini kita tunjukkan rasa empati kepada masyarakat, dengan rasa persaudaraan yang hebat ini saya yakin Kabupaten Langkat akan semakin baik,” pungkas Faisal.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kadis Perindag Kabupaten Langkat Ikhsan Aprija, kepada wartawan belum lama ini mengatakan program ini dilaksanakan dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu bulan suci Ramadhan, dan di Provinsi Sumatera Utara.
Ditambahkannya, kegiatan ini dilaksanakan di 23 Kecamatan se Kabupaten Langkat dengan masing-masing Kecamatan sebanyak 10 ton, dimana melalui Dinas Perindag yang bekerjasama dengan bulog, beras kemasan 5 Kg dapat di beli warga dengan harga Rp.55.000/5kg. “Untuk diketahui, pasar murah yang diselenggarakan di Langkat ini satu-satunya di Provinsi Sumatera Utara, yang membuka pasar murah di seluruh 23 Kecamatannya,” ujarnya.
Terkait pemberitaan tersebut Ramly selaku ketua LSM Reaksi Sumut kepada wartawan saat ditemui (19/3) di Stabat mengatakan apa yang di sampaikan oleh Kadis perindag Kabupaten Langkat jika program pasar murah ini hanya di lakukan oleh kabupaten Langkat dan tidak dilakukan oleh kabupaten/kota lain di Sumatra Utara, hal tersebut dikarenakan tidak ada anggaran kegiatan tersebut yang dianggarkan oleh negara atau pemerintah daerah, dan kegiatan pasar murah di Langkat saat ini hanya Berdalih Kegiatan Pasar Murah Menjual Beras SPHP Bulog di 23 Kecamatan” Dan aatas kegiatan tersebut Pj.Bupati Langkat Disinyalir melalui kadis perindag Langkat Raub Keuntungan Ratusan Jutaan Rupiah.
Lebih lanjut Ramly mengatakan,Hal ini kami sampaikan berdasarkan hasil investigasi team di gudang Bulog Kecamatan Stabat diketahui jika saat ini Beras SPHP BULUG di Pasar Kab Langkat menghilang.
Seharusnya beras tersebut beredar di Pasar Pasar Tradisional yang ada di Kab. Langkat namun beberapa Pekan ini menghilang dari Peredaran sehingga masyarakat yang berbelanja ke Pasar merasa kecewa karena ketiadaan Beras tersebut yang harganya sangat menolong masyarakat. Anehnya beras SPHP di gudang bulog Stabat yang berisi 50 kg penuh bertimbun namun tidak ada di Pasar Pasar Tradisional ada apa ini.
Hal ini masih kami telusuri apakah ada permainan, antara Kabulog di Langkat dengan Pemda Langkat apabila hal ini terjadi Kepala Cabang Bulog Sumatera Utara dapat menindak tegas oknum oknum yang nakal dalam hal menyalurkan beras yang dibantu oleh Pemerintah.
Kami menduga saat ini ada Kebijakan Ka.Bulog di Stabat mengkambing hitam Pasar Murah, untuk mengeruk untung Peibadi sebab Harga dasar beras Bulog/kg Rp.10250 x 10.000 kg( 10Ton)=
Rp. 102.500.000, setiap kegiatan Pasar murah. Sedangkan Penjualan di Ps Murah Rp.11.000/kg x 10.000(10Ton)=Rp.110.000.000. Jadi setiap Pelaksanaan Pasar Murah di mendapat keuntungan Rp.7.500.000 x 28 Kegiatan= Rp.210.000.000,-
Hanya bermodalkan Surat Bupati dan Bulog Beras yang sudah ada. Tanpa melibatkan pihak ketiga sebagai pemodal,Seharusnya pemerintah menciptakan ekonomi masyarakat dengan program kerjanya. Bukan azas manfaat. Maka atas peristiwa ini dalam waktu dekat kami akan melaporkan peristiwa ini ke Polda Sumatera Utara ucap Ramly. (red)