KABAR DIGITAL, MEDAN — Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba, mengimbau masyarakat pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) agar tidak menggunakan jasa perantara atau calo dalam mengurus administrasi. Dia menegaskan bahwa oknum calo bukan bagian dari petugas di Satlantas Polrestabes Medan.
Sayang, meski masyarakat tidak melakukan pengurusan SIM melalui calo, tatapi pengusan SIM bisa melalui jalur orang dalam. ‘SIM – Salabim’ itu bisa ditebus dengan harga Rp700.000. “Satu hari SIM nya sudah siap. Nggak perlu tes ini itu, cuma datang untuk foto,” sebut Andri, warga Tembung, Rabu (13/03/2024).
Andri mengaku ada beberapa alasan untuk tidak membuat SIM melalui tes yang disediakan. Misalnya keperluan mendadak, sulitnya lulus tes lapangan atau ingin serba instan. “Besok datang tinggal ambil SIM,” tambahnya.
Diketahui, untuk pengurusan SIM jalur resmi di Satlantas Polrestabes Medan ini memang sulit. Banyak masyakat yang telah memcoba jaluar remi namun berujung kegagalan. Parahnya, masyarakat yang gagal itu malah disuruh oknum petugas Sat Lantas Polrestabes Medan agar membeli selembar kertas sertifikat dengan mahar 450 ribu rupiah diluar dari pembayaran resmi pengurusan SIM yang diambil di Medan Safety Driving Centre (MSDC).
” Lucu banget Satlantas Poltabes kita ini. Dua kali gagal praktek. Pengawas yang uji latihan suruh untuk beli sertifikat kalau tidak ya ujian lagi. Permainan – permainan yang luar biasa di kepolisian ini. Untuk SIM C sertifikat harus bayar sekitar 450 ribu, SIM A 550 ribu” ujar Anto, masyakat yang mengaku telah dua kali gagal ikut ujian pembuatan SIM C.
Keluhan masyakat tidak hanya itu saja, seorang IRT bernama Ida mengatakan keluhannya akibat AC (Pendingin Ruangan) di ruangan tunggu uji teori di Polrestabes Medan mati. “Pada hal disini (ruang tunggu uji teori Polrestabes Medan) ada 5 unit AC (Pendingin ruangan), akan tetapi mengapa ruangan ini tidak dingin. Apa mungkin AC nya sudah rusak atau diduga memang sengaja tidak dihidupkan. Mungkin memang sengaja dimatikan agar membuat masyarakat yang datang ke ruangan tunggu uji teori Polrestabes Medan tidak berlama-lama di ruangan,” ujar Ida. (*)