KABAR DIGITAL, LANGKAT — Dana hibah Pemulihan Ekonomi Nasional tahun anggaran 2022 sebesar Rp4.002.490.000 untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura dipertanyakan. Pasalnya, dana hibah yang seharusnya dialokasikan untuk membeli prasarana alat kesehatan (Alkes) pendeteksi kangker payudara (Mamografi) tak kunjung rampung. Bahkan, informasi yang berkembang, dana hibah tersebut telah masuk 100 persen ke rekening RSUD Tanjung Pura.
“Salah seorang ASN yang berkerja pada Rumah Sakit Umum Tanjung Pura yang tak ingin identitasnya disebutkan mengatakan jika sepengetahuannya bahwa Alat pendeteksi kangker payudara (Mamografi) hingga saat ini belum ada dimiliki oleh RSUD Tanjung Pura,” ujar Ramly, Ketua DPP LSM Reaksi Sumut.
Ramly mengatakan, jika benar dana hibah tersebut tidak terealisasi sebagaimana peruntukannya maka, RSUD Tanjung Pura disinyalir melakukan pengelapan Dana hibah Rp.4 Miliar dan pembelian alat pendeteksi kangker payudara (Mamografi) diduga fiktif. “Dana hibah tersebut diduga dialokasikan tidak mengunakan Rekening Bank Rumah Sakit Umum Tanjung Pura,” katanya.
Lanjut Ramly, hal ini terungkap pada hasil pemeriksaan Lembaga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Utara, menemukan adanya dugaan rekening bank yang belum ditetapkan Surat Keputusan (SK) Bupati Langkat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura. Temuan itu tertulis pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan (LK) Pemerintah Kabupaten Langkat Tahun Anggaran (TA) 2022, Tanggal 18 Mei 2023.
BPK menjelaskan, berdasarkan SK Bupati Langkat nomor 990-94/K/2021, diketahui diantaranya ditetapkan tiga rekening RSUD Tanjung Pura, yaitu.
- Rekening Bank Sumut cabang Stabat bernomor 311.01.03.0000xx, rekening ini digunakan sebagai rekening pengeluaran.
- Rekening Bank BRI cabang Stabat bernomor 063801000764xxx, rekening ini digunakan sebagai rekening penerimaan BLUD.
- Rekening Bank BRI cabang Stabat bernomor 063801000765xxx, rekening ini digunakan sebagai rekening penerimaan BLUD.
Sementara, dara hasil konfirmasi pihak BPK terhadap kantor cabang Bank BRI Stabat, diketahui satu rekening atas nama RSU Tanjung Pura nomor 063801000516307 dengan saldo per 31 Desember 2022 sebesar Rp0. Rekening tersebut diduga tidak termasuk yang ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 990-94/K/2021 tentang penetapan rekening SKPD TA 2022, namun masih digunakan sampai Tahun 2023.
Bendahara RSUD Tanjung Pura, M Nur saat dikonfirmasi KabarDigital.com terkait rekening yeng belum ditetapkan dalam SK Bupati mengaku bahkwa rekening tersebut sudah ditetapkan dalam SK Bupati. “Rekomendasi BPK pada saat itu harus ditetapkan Surat Keputusan Bupati perihal rekening tersebut, dan sudah ditetapkan rekening tersebut,” tulis M Nur.
Saat ditanya terkait dana hibah apa sudah dibelikan Alkes dan ditanya pihak ketiga mana yang membelanjakan alat tersebut, bahkan disinggung apakah alat tersebut sudah dipublikasikan ke masyarakat, M Nu enggan manjawab pertanyaan tersebut. “Maaf, alangkah baiknya untuk konfirmai dan klarifikasi perihal tersebut sebaiknya langung bertemu dengan Direktur RSUD Tanjung Pura,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Tanjung Pura, Dr Immanuel Pinem saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp hingga berita ini terbitkan belum menjawab.
Sebelumnya dikertahui, Efendi, Kabid Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Langkat mengatakan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pada rumah sakit milik pemerintah daerah tahun anggaran 2022 yang akan mengembangkan pelayanan kangker payudara. Sesuai surat Sekertaris Jendral Kementrian Kesehatan No.HK.02.0w/D.I/9125/2202 tanggal 29 Oktober 2022, tentang daftar penerima (Lokus) bantuan pemerintah berupa bantuan layanan dalam bentuk uang hibah dari pemerintah.
Hal senada juga pernah disampaikan oleh Bendahara RSUD Tanjung Pura, M Nur kepada wartawan beberapa waktu lalu yang menjelaskan pihak RSUD Tanjungpura hanya sebatas menerima dana bantuan saja, dan membayarkan nantinya kepada pihak ketiga dikarenakan PPTK nya langsung dari Kementrian Kesehatan. RSUD Tanjung Pura menerima dana hibah itu, untuk memenuhi sarana prasarana perawatan, yakni pembelian alat pendeteksi kangker payudara (Mamografi). “Sampai saat ini dana yang sudah masuk ke rekening milik RSUD Tanjung Pura sebesar 50 persen dari jumlah totalnya,” ungkapnya. (*)