Kabar Digital

Berita Masa Kini

Diduga Harga Pupuk Subsidi Desa Panacaran Dikeluhkan Petani

PANDEGLANG|kabardigital.com – Penyaluran Pupuk Subsidi Oleh Pemerintah Yang Saat Ini Diperioritaskan Kepada Masyarakat Khususnya Petani Menjadi Salah Satu Prioritas Utama Agar Dapat Tersalurkan Tepat Sasaran.

Namun sangat di sayangkan, Pupuk bersubsidi di Wilayah Kabupaten Pandeglang khususnya di Desa Panacaran Kecamatan Munjul diduga di jual dengan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan oleh pemerintah. Bahkan parahnya lagi keberadaan Kios Resmi Pupuk bersubsidi berada di luar Desa Panacaran, hal itu dikeluhkan oleh beberapa Petani asal desa setempat.

Dari beberapa Petani yang mengeluh, mulai dari pembelian melebihi HET serta keberadaan lokasi Kios Resmi Pupuk Bersubsidi di luar wilayah Desa setempat yang cukup jauh lokasinya, salah satu Petani yang namanya minta disamarkan sebut saja Satim mengungkapkan, bahwa harga pupuk bersubsidi yang dijual oleh Hanapi Rp 400 ribu

Berita Lainnya :  Terjadi di Marelan, Warga Batubara di Tembak Rampok

“Kalau Hanapi bukan kios Resmi melainkan pengecer, kalau Pemilik Kios Resmi untuk Desa Panacaran yaitu H Hafid, namun lokasi Kiosnya ada di luar wilayah Desa Panacaran

Lebih lanjut Satim mengatakan, lumayan jauh pak lokasi Kiosnya, melewati 2 Desa yang ada di Kecamatan Munjul, mangkanya petani banyak yang mengeluh terkait jauhnya keberadaan lokasi Kios Resmi Desa Panacaran

“Dengan jauhnya keberadaan lokasi Kios Resmi Pupuk bersubsidi Desa Panacaran, jelas itu sangat mempersulit para Petani untuk mendapatkan Pupuk bersubsidi,” imbuhnya

Harapan kami, agar keberadaan Kios Resmi segera di pindahkan ke Desa Panacaran, Pemilik Kios Resmi harus asli berdomisili warga setempat serta kami Petani mendapatkan harga Pupuk bersubsidi sesuai aturan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah

Namun berbeda hal yang di ungkapkan oleh Hanapi yang diduga Pengecer Pupuk Bersubsidi kepada media mengatakan bahwa dirinya untuk tahun ini tidak menjual Pupuk lagi, karena tidak di kasih lagi oleh H Hafid selaku Pemilik Kios Resmi

Berita Lainnya :  Dugaan Korupsi Dana BOS, Kasek SDN 03 Tanjung Pura akan Dipolisikan

“Tidak jualan Pupuk lagi tahun ini, karena tidak di kasih lagi oleh H Hafid. Kalau untuk harga Pupuk Jenis Urea saya belanja ke H Hafid Rp 265 Ribu per kwintal,” katanya

Ditempat terpisah Sumarna selaku Gapoktan Desa Panacaran mengatakan bahwa dari dulu hingga sekarang kios pupuk bersubsidi Desa panacaran haji hapid dan permasalahan yang sekarang saya mendengar kalau pupuk urea bersubsidi belum datang dari distributornya katanya, kalau kios pupuk bersubsidi setahu saya disebelah rumah haji hapid, dan masyarakat juga sebetulnya resah karena mengambil juga jauh karena rumah haji hapid berada di Munjul,

“Setiap kali penyaluran pupuk atau pendistribusian Kepara petani juga tidak ada komunikasi dengan saya selaku Gapoktan Desa Panacaran, terkait kios pupuk bersubsidi haji hapid dan juga RDKK juga proses setahun sekali, diperbaharui paling disaat itu doank dan komunikasi pun saya belum pernah sama pak haji hapid paling lewat penyuluh, dan alokasi pupuk urea bersubsidi ke para petani saya tidak di libatkan pungkasnya

Berita Lainnya :  DPRD Langkat Pertanyakan Pembangunan SMA Plus yang Tak Kunjung Rampung

Sementara, salah satu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang enggan di sebutkan namanya saat di mintai tanggapannya melalui Telepon seluler, Jum’at (07/06/2024) bahwa membenarkan untuk keberadaan Kios Resmi Pupuk Bersubsidi berada di luar Desa Panacaran melainkan ada di Desa Pasanggrahan

“Adapun penjualan Pupuk melebihi HET, mungkin Pupuk Subsidi jenis Urea campur dengan Pupuk non Subsidi,” pungkasnya

Sementara itu, Pemilik Kios Resmi Pupuk Bersubsidi Desa Panacaran, H Hafid belum terkonfirmasi untuk di mintai hak jawab dan klarifikasinya, sampai ditayangkan pemberitaan (Tim/red)