Diduga Sarang Narkoba dan Tak Berizin, Bobby Di Minta Tutup THM Sound Club Yang Menjadi New LG

Dugaan maraknya narkoba hingga tanpa izin itu diungkapkan masyarakat bukan tanpa alasan. Untuk maraknya diduga peredaran ekstasi, sudah terbukti, beberapa kali penggrebekan dilakukan petugas berwenang, ditemukan barang bukti narkotika dan pengunjung yang positif mengkonsumsinya.

Namun hingga kini tak ada upaya Pemko Medan untuk menutup diskotik tersebut.

Belum lagi soal izin, kondisi ini tentunya banyak merugikan PAD Kota Medan, maupun terhadap usaha hiburan malam yang lengkap izinnya, sebab sama saja mempertontonkan adanya dugaan tebang pilih dalam penegakan aturan.

Jurus yang mudah dicium dilakukan menajemen diskotik The Sound yang sudah ganti nama dalam memuluskan akal bulusnya dalam melanggar aturan, hukum? Nama hiburan malam tersebut kerap diganti-ganti bila ada persoalan yang muncul menjadi sorotan masyarakat.

Seperti sebelumnya, diskotik yang memampangkan seolah hanya menyajikan karaoke/ktv dan club itu namanya Lee Garden atau LG, lalu diganti menjadi Traxx, dan kini diganti lagi menjadi The Sound dan berganti nama menjadi New LG.

Ada lagi yang lebih mengganjal, baru-baru ini terpampang jelas pemberitahuan dari Pengadilan, bahwa tanah dan bangunan diskotik itu harus dikosongkan karena tidak membayar sewa kepada Pemko Medan, tetapi mengapa sudah lebih satu tahun sejak pemberitahuan tersebut, usaha hiburan malam diskotik The Sound malah masih beroperasi?

Ada lagi beredar kabar, diskotik tersebut dijadikan lahan uang oleh para oknum aparatur hingga petugas. Makanya mereka terkesan tutup mata meski mengetahui hiburan malam tersebut sudah selayaknya ditutup.

Terkait seluruh informasi dari masyarakat yang dihimpun di atas, segera dikonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Kasat Pol PP Kota Medan bahkan hingga Walikota Medan Bobby Nasution, maupun kepolisian berwenang dan BNNP Sumut, juga pihak menajemen The Sound. (Bersambung)