KABAR DIGITAL, LANGKAT — Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura dr. Immanuel Pinem, saat di konfirmasi wartawan melalui Handphone seluler miliknya , Minggu (14/05/2024) terkait vidio viral pasien anak sedang dirawat di RSUD Tanjung Pura yang orang tuannya tak punya biaya untuk mencabut selang pada pasien anak tidak sesuai dengan fakta atau kejadian yang sebenarnya ucap dr. Imanuel kepada wartawan.
Lebih lanjut dr.Imanuel menjelaskan bahwa, pada awalnya pasien anak bernama Muhammad Alif umur 5 tahun anak dari pasangan Eriyanto dengan Mariani warga Lingkungan Simpang lima Kelurahan Besitang Kecamatan Besitang ini sejak tanggal 06 April 2024 Demam tinggi dan kejang -kejang, dikarenakan orang tua nya tidak memiliki biaya untuk mengobati pasien anak secara medis dan juga dikarenakan tidak memiliki BPJS maka kabar itu sampai ke Kelurahan dan Ke kecamatan,bahwa ada warga yang sakit tidak mampu berobat, dan Camat Besitang melalui kelurahan berkordinasi kepada kami di rumah sakit umum Tanjung Pura, dan dikarenakan kondisi yang memperihatinkan dan demi kemanusiaan kami menyarankan agar pasien segera dibawa ke rumah saki umum Tanjung Pura agar mendapatkan pertolongan,dan pada tanggal 12 April 2024 pasien bersama orang tua nya sampai di rumah sakit dan kami melakukan pertolongan, hasil dari pemeriksaan dr anak, ternyata pasien mengalami infeksi sehingga kejang-kejang, lalu rumah sakit menempatkan anak di ruang isolasi agar pasien terhindar dari suara bising yang dapat mengganggu nya artinya pasien butuh suasana yg sangat tenang utk mengurangi rangsangan kejangnya.
Maka kami kaget juga kenapa ada orang lain masuk keruangan isolasi dan membuat video viral ini.
Selain itu dr. Della rosa pasien juga diberikan obat infeksi dari luar rumah sakit obat yang bagus dengan harapan agar pasien segera sembuh maka Jangan Kwartir Biaya Perobatan Pasien Muhammad Alif Telah Kami Bantu “.
Mengenai pembiayaan sejak awal kami telah sampaikan pada orang tua anak jika biaya perobatan tidak dibebankan padannya tetapi akan ditanggung oleh pihak rumah sakit dan pemerintah daerah kabupaten Langkat.
Dan Alhamdulilah, kondisi terkini pasien sudah mulai membaik dan sudah mulai tidak kejang -kejang lagi, tadi orang tua anak minta pulang namun kami belum memberi ijin, kami akan pastikan kondisi pasien benar -benar baik baru kita beri ijin pulang ucap dr.Imanuel mengakhiri ucapannya. (red)