KABAR DIGITA, KERINCI – Warga desa Koto Petai, Kecamatan Tanah Cogok Kerinci menyesalkan pemerintah kabupaten Kerinci, karena bertahun-tahun jalan kabupaten di desa ini rusak parah dan tak ada perhatian pemerintah. Kondisi jalan di desa tujuan wisata di Kabupaten Kerinci ini dinilai tidak layak lagi, berlubang dan sudah hancur.
Saat terjadi hujan, jalan sepanjang 1,5 KM ini tergenang air. Kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa lewat. Kendaraan sering terperosok ke lubang yang cukup dalam. “Sudah lama dibiarkan pemerintah kerinci jalan ini. Sudah bagus jalan ke ladang daripada jalan ini,”kata warga setempat.
Seharusnya, menurut warga, selaku desa tujuan destinasi wisata di Kerinci jalan sudah lebih bagus. Apalagi di Koto Petai terdapat sekolah mulai dari SD, SMP hingga Madrasah Swasta dan Pondok Pesantren yang setiap hari melewati jalan rusak ini, tentunya menjadi perhatian pemerintah kabupaten Kerinci. “Kami minta pemerintah daerah turun lewat jalan sini, merasakan dan lihat langsung kondisinya,” kata warga lagi.
Warga juga menyalahkan Pjs Kepala Desa Koto Petai saat ini yang terkesan kurang tanggap terhadap kondisi desa Koto Ketai. Menurut warga setempat, Pjs Kades kurang berada di desa sehingga kurang tanggap tentang persoalan di desa. “Kami minta Pjs Kades diganti saja. Sudah bertahun-tahun kurang tahu persoalan di desa, lebih sibuk di kantor camat saja. Apakah jalan kabupaten di Koto Petai ini ada disampaikan Pjs Kades di tingkat kabupaten,biar pemerintah tahu,” kata warga lainnya.
Untuk itu, warga Tanco berharap jalan ini segera diaspal. Mulai dari batas Desa Ujung Pasir sampai dengan batas Koto Petai-Koto Salak. Tahun sebelumnya warga setempat sudah pernah mengusulkan agar jalan ini diaspal, namun tetap tak ada tindakan pemerintah daerah.
Warga setempat juga menagih janji PJ bupati Asraf yang sempat berjanji akan mengaspal jalan kabupaten di Koto Petai.Sementara itu,Dinas PUPR Kerinci dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. (Harpai)