Ketua Lembaga Melayu Riau (LMR) H. Darmawi Wardhana Zalik Aris, SE., Ak memberi tugas kepala Kepolisian Daerah Riau, untuk menertibkan Judi Gelper dan Sie Jie yang selama ini operasi di beberapa titik daerah Siak, Bengkalis dan Rohil Wilayah Provinsi Riau.
KABAR DIGITAL, PEKANBARU — Judi Gelper dan Sie Jie harus dimusnahkan di wilayah Provinsi Riau, merusak generasi baru hingga berpengaruh pada ekonomi masyarakat jika masih beroperasi.
“Judi Gelper sekarang ini marak hingga ke pelosok di daerah yang selama ini meresahkan masyarakat Riau.”
“Kita generasi muda gelisah juga melihat kejadian ini, para ibu-ibu rumah tangga sudah banyak yang terlibat,” kata Indra salah satu tokoh pemuda di Duri diepan wartawan, Minggu (2/6/2024).
Menurutnya, gegap gempitanya judi Gelper dan Sie Jie sudah meresahkan masyarakat Riau.
“Laporan masyarakat sudah banyak mengemuka, tapi sepertinya penegak hukum belum serius menanggapi aduan tersebut. Jika penegak hukum tak bisa berbuat untuk melakukan penertiban gelper ini, biar diserahkan kepada kita, kita yang menertibkan” kata Indra yang didampigi Lembaga Melayu Riau (LMR) di kediamannya.
Menanggapi hal ini Ketua Umum (Ketum) LMR, H. Darmawi Wardhana Zalik Aris SE Ak mempertanyakan kinerja Kapolda Provinsi Riau, dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di daerah itu, pasca beroperasinya arena judi gelanggang permainan (Gelper) dan Sie Jie di tiga daerah Riau itu.
“Para pemilik Gelper seolah kebal hukum dan tidak menghormati umat muslim di negeri Melayu,” kata Darmawi Wardhana.
“Kita khawatir para ibu rumah tangga yang terlibat, begitupun para adik-adik siswa dapat terpengaruh. Kalau ibu rumah tangga terlibat judi tentu kehidupan rumah tangga tak karuan lagi,” kata dia.
“Dalam laman Humas Polresta, sudah mengultimatum praktek perjudian. Laman itu terpampang jelas, apabila masyarakat menemukan praktek perjudian agar dilaporkan.”
Pertanyaannya, apakah aparat tidak tahu judi Gelper dan Sie Jie marak dan beroperasi kembali?
Jika judi Gelper-Sie Jie di Riau dikuasai para cukong dan punya backing kuat harus bisa dibuktikan.
Menurutnya, ratusan miliar dalam setahun perputaran uang ini, sehingga membuat judi Gelper tumbuh subur.
Oleh karena itu, Dharmawi Wardhana berharap Kapolda dan Kapolres dapat membuktikan pada masyarakat, bahwa perang terhadap judi di Provinsi ini benar-benar dilakukan.
“Kita akan menyurati Mabes Polri terkait judi Gelper-Sie Jie di Provinsi Riau ini,” tutupnya. (*)