KABAR DIGITAL, TANJUNG BALAI – Kapolres Tanjungbalai AKBP. Yon Edi Winara SH. SIK. MH pimpin Konferensi Pers ungkap kasus Tindak Pidana Narkoba selama Pelaksanaan Operasi Kepolisian Antik Toba 2024.
Kegiatan bertempat di depan Lobi Utama Polres Tanjung Balai, Rabu (22/5/24) pukul 10:00 wib turut hadir juga Kabag Ops Kompol M.P. Pardede, S.H, Kasat Narkoba AKP R. Silalahi, KBO Narkoba Iptu L. Simatupang dan Insan pers ± 25 orang.
Kapolres menyampaikan, “Pada Pers Releas yang kami gelar hari ini hasil pengungkapan kasus tindak pidana Narkoba selama Operasi Kepolisian Antik Toba 2024 (Polres Tanjung Balai merupakan Satwil Imbangan) yang dimulai pada tanggal 01 Mei 2024 s/d tanggal 21 Mei 2024.
Lanjut Kapolres, “Selama Operasi Kepolisian Antik Toba 2024 terdapat 14 kasus dengan tersangka 20 orang diantaranya 16 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, jumlah barang bukti Pil Ecstasy 54 butir, Sabu 12.84 gram dan ganja 2.57 gram.
“Penangkapan ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen kami dalam memberantas peredaran Narkoba, Kami sangat mengapresiasi peran serta masyarakat yang telah memberikan informasi sehingga penangkapan ini dapat dilakukan.
“Kami akan terus meningkatkan patroli dan operasi di wilayah kami untuk memastikan bahwa peredaran Narkoba dapat diminimalisir dan dihilangkan.
“Polres Tanjung Balai berharap agar masyarakat terus mendukung upaya kepolisian dengan memberikan informasi terkait peredaran narkoba dan tindak kejahatan lainnya, Kerjasama antara Kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari Narkoba, komitmen kita bahwa Narkoba adalah musuh kita bersama.
Tambah Kapolres, “Terkait pasal yang dipersangkakan terhadap ke 20 orang tersangka Pasal 114 Ayat (1) Subs. Pasal 112 Ayat (1) dan Pasal 111 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, ancaman hukuman diatas 5 tahun.
“Pasal 114 Ayat (2) Subs. Pasal 112 Ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, ancaman hukuman Pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau paling singkat penjara 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00 dan paling banyak Rp 10.000.000.000,00. “Pungkas Kapolres. (Sahruzi)