KABAR DIGITAL, LANGKAT – Viralnya video ricuh Kelompok Penyelenggara Pemungutasn Suara (KPPS) di Kabupaten Langkat terkait uang transport, masih belum ada tanggapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat.
Ketua KPU Langkat, Sopian Sitepu sampai saat ini bungkam terkait kericuhan KPPS, yang viral di media sosial itu.
Pasalnya KPPS se-Kabupaten Langkat mengeluh karena honor uang pengganti transport sebesar Rp 50 ribu tidak langsung cair usai mengikuti bimbingan teknis (bimtek).
Bahkan uang itu dikabarkan akan cair setelah 14 hari kegiatan bimtek itu selesai dilaksanakan.
Namun, Kepala Sekretariat KPU Langkat, Cut Cinta Dewi memberikan keterangannya pada Selasa (30/1/2024), terkait soal pencairan uang honor tersebut.
“Kami sudah urus ke KPPN, tinggal proses pencairan. Insyaallah besok bisa diserahkan ke KPPS transportasi pelantikan dan bimtek kita bayarkan. Terimakasih ya sudah koordinasi,” ujar Cut.
Disinggung soal nominal yang diterima KPPS di Langkat yang hanya berjumlah Rp 50 ribu, Cut pun tak banyak berkomentar.
Namun hingga berita ini diterbitkan, Cut Cinta Dewi tidak bisa menjawab mengapa nominal yang diterima KPPS hanya berjumlah Rp 50 ribu.
Dibandingan dengan kota tetangga yaitu Kota Binjai, peserta KPPS mendapat honor uang pengganti transport sebesar Rp 220 ribu.
Tak hanya itu, uang itu diserahkan langsung usai bimtek selesai dilaksanakan.
Informasi yang diperoleh wartawan, honor yang diterima KPPS di Langkat, jumlahnya diduga tidak jauh berbeda dengan Kota Binjai. (*)