KABARDIGITAL, PANDEGLANG, Berdasarkan adanya pelaporan terkait adanya seorang Bapak-bapak yang hidup seorang diri/sebatang kara, di tambah lagi ia menderita penyakit katarak mata serta baru-baru ini sebagian rumahnyapun ambruk diakibatkan oleh hujan disertai angin dikarenakan kayu-kayunya sudah pada rapuh, sehingga tidak dapat lagi untuk menahan dorongan angin yang lumayan kencang, rumah tersebut yakni milik Bapak Jasad (71 Th) yang beralamat di Kampung Baitul mu’min RT/RW: 001-001, Desa Cimoyan Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, “08/01/25.
Kepada media Jasad (71) memaparkan, dalam kondisinya yang seperti ini tentunya merasa sedih dan seakan pasrah dengan keadaan fisik yang saat ini ia rasakan, terutama menderita katarak mata yang sudah bertahun-tahun, sehingga jangankan untuk melakukan kegiatan seperti orang pada umumnya, “Bekerja”, ini mah Pak saya mau makan saja susah karena keterbatasan fisik yang seperti ini, dimana istri saya sudah meninggal dunia sekitar kurang lebih lima tahun yang lalu, dan anak-anak saya pada jauh tinggalnya, paling saya dibantu oleh tetangga, kadang saya di kasi makan, dan kalo lagi punya beras saya juga masak sendiri, namun pada saat sedang tidak punya apa-apa saya paling menahan lapar saja, sampai ada yang ngasih saya makan, “ucapnya.
“Akan tetapi saya sangat bersyukur pada hari ini dan berterimakasih kepada pihak yang telah memperhatikan serta mau berkunjung di kediamannya, mulai dari Kasi Kesos, Ketua Kampung Siaga Bencana Kecamatan Patia, Anggota BPD dan TKSK Kecamatan Patia yang telah memberikan bantuan berupa sembako dan lain-lain yang di peroleh dari Lumbung Sosial Kecamatan Patia, “ujarnya.
“Pada kesempatan itu Sabda (Ketua KSB Kecamatan Patia) mengatakan, “Padahal menurutnya melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), pemerintah telah mengalokasikan dana untuk membantu warga desa dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Kegiatan penyaluran BLT-DD juga bertujuan untuk mendukung masyarakat kurang mampu secara finansial, bahkan ada di dalam aturannya untuk syarat bagi warga yang seharusnya mendapat bantuan BLT-DD tersebut, yang salasatu nya adalah bagi Lansia seperti Bapak Jasad ini yang umurnya sudah mencapai 71 tahun, maka sangat di sayangkan ketika misalkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa itu ketika tidak tepat sasaran, “Ungkap Sabda.
“Masih kata dia, pada saat Bapak Jasad (71) ditanya, pernah mendapat bantuan apa dari pihak pemerintah atau dari pihak lain, ia menjawab “Saya belum pernah mendapat bantuan apa-apa dari pihak pemerintah Desa maupun dari pihak lainnya, seperti bantuan PKH, BPNT, BLT-DD atau sejenis bantuan lainnya”, “Tambahnya.
“Dengan ini ia sangat berharap, semoga Bapak Jasad ini segera mendapatkan bantuan dari pihak manapun supaya penyakit katarak mata serta rumah Bapak Jasad yang ambruk ini dalam waktu cepat agar segera mendapat bantuan, sehingga dapat beraktivitas seperti orang pada umumnya serta memiliki tempat tinggal yang nyaman, “Harapnya.
Di sisi lain Kepala Desa Cimoyan (Oni Badroni) pada saat mau di ajak ke lokasi untuk membersamai, ia mengaku sedang ada di luar wilayah Desa Cimoyan, “singkatnya. (Js)