KABAR DIGITAL, MEDAN – Ditengah perayaan Tahun Baru Cina, yang jatuh pada Sabtu (10/2/2024) kemarin, aktivitas perjudian tembak ikan berlogo GBM 99 ramai pengunjung. Bahkan, Hingga Minggu (11/2/2024) malam tadi, pemain judi tembak ikan di Medan Utara kian ramai.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar sejumlah kalangan masyarakat yang curiga akan kurangnya tindakan tegas dari aparat kepolisian yang membuat lokasi judi ketangkasan tembak ikan bermunculan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
Bahkan, diprediksi, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, 14 Februari mendatang sejumlah lokasi perjudian di Utara kota Medan (Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan, Belawan) akan ‘banjir’ pemain. Omset perjudian pun ditaksir bisa mencapai ratusan juta.
Salah satunya mesin judi tembak ikan milik Bos besar inisial AS yang dulunya dikelola oleh berinisial PI dan saat ini berganti bendera (GBM 99) yang dikelola oleh CI mulai menjamur bagaikan gurita di Medan Utara.
Dari investigasi yang dilakukan wartawan, ada sejumlah lokasi yang dikelola CI diantaranya, Jalan M. Basir Gang Buntu, Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Gang Jagung Kelurahan Terjun dan Pasar 2 Timur lingkungan 23 Kelurahan Rengas Pulau, Jalan Inspeksi atau tepatnya sepanjang jalan Benteng Sungai Marelan, Jalan Teluk Haru Dalam Lingkungan 2 Martubung, tepatnya di pinggiran, depan SPBU Simpang Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Daerah Tanjung Mulia dan Medan Belawan.
Salah satu warga yang enggan namanya disebutkan mengatakan, lokasi judi milik CI sudah hampir dua bulan beroperasi yang dahulunya dikendalikan oleh PI. “Sudah dua bulanan bang judi ketangkasan itu buka, dulu PI yang mengelola sekarang beralih ke CI bang, ” ujarnya, Minggu (11/2/2024) malam.
Informasi dari sejumlah warga di kawasan Jl. M Basir, judi tembak ikan yang buka hingga 24 jam ini sempat didatangi petugas kepolisian beberapa hari lalu. Namun, tak sayang, tidak ada tindakan apapun yang dilakukan petugas. Para APH ini hanya berphoto mengabarkan lokasi perjudian tutup.
“Bukanya setiap hari lah bang, kemaren ada datang polisi, tapi percuma, sepertinya sudah ada kordinasi, entah bagaimana, tiba-tiba sunyi dan tutup. Tapi tak lama buka lagi,” katus Sugiman (44) warga Jl. M Basir.
Sugiman dan beberapa warga setempat berharap Polda Sumut terjun langsung ke lokasi. “Kita harap yang grebek itu dari Poldasu. Jika hanya dari APH setempat, lokasi perjudian itu tidak akan tutup,” pungkasnya. (*)