KABAR DIGITAL, TEBINGTINGGI – Dua bulan lebih judi dadu di Payakuruk Kota Tebing Tinggi tidak tersentuh aparat. Informasi dilokasi mengatakan diduga panitia sudah sawer menyawer ke pihak terkait.
“Uda 2 bulan lebih bukanya bg. RR sama KH panitianya. Mulainya dari jam 2 siang sampai malam,” sebut warga sekitar lokasi. Kamis (27/6).
Saat dikonfirmasi, RR mengatakan, dirinya hanya tukang catat BK pemain. “Tugas saya hanya catat BK pemain aja bg,” ungkapnya melalui via telepon WhatsApp kepada awak media ini. Kamis (27/6) sekitar pukul 21.46 wib malam.
Sebelumnya, diduga RR dan KH panitia judi dadu di Payah Kuruk, Kota Tebing Tinggi. Menurut warga, lokasi tersebut belum pernah di grebek alias adem-adem aja.
Aktivitas perjudian dadu Samkwan di Paya Kuluk, Tebing Tinggi membuat resah masyarakat. Lapak judi tersebut hingga kini sudah beroperasi kurang lebih 2 bulan lebih, belum pernah disentuh oleh aparat kepolisian baik dari Polres Tebing Tinggi dan Polda Sumut.
Judi samkwan yang beromset ratusan juta perhari itu disebut-sebut bandarnya kebal hukum dan tidak pernah gentar dengan aparat kepolisian.
Terbukti, hingga kini bisnis haramnya itu berjalan dengan mulus tanpa ada gangguan dari Polres Tebing Tinggi maupun Polda Sumut.
“Lumayan rame pemainnya. Panitianya berinisial rabi-rabi dan khe hua bg,” ungkap warga yang minta namanya tidak mau di publikasi. Selasa (25/6).
“Kami warga disini agak aneh melihat kinerja aparat kita saat ini bang. Masa didepan mata mereka ada aktivitas perjudian yang terang-terangan melawan hukum namun tidak ditindak.
Padahal setahu kita sekarang ini setiap Desa/Kelurahan ada ditugaskan satu orang Bhabinkamtibmas dari Polsek, jadi mustahil kalau orang Polres dan Polsek tidak mengetahui aktivitas perjudian ini dikampung kami, atau mereka mendapatkan setoran dari bandar itu ya diduga milik PT. Makanya, mereka pura-pura tidak mengetahui aktivitas judi tersebut ? ungkap beberapa warga yang tidak mau menyebut namanya satu persatu kepada awak media. (*)