KABARDIGITAL, PANDEGLANG| Viral rekaman audio (AS) 12 Tahun salah seorang anak yatim siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) yang menangis teroma alami perbuatan asusila oknum guru sebanyak 4 kali di kecamatan Angsana kabupaten Pandeglang provinsi Banten.
.
Begini isi dalam rekaman audio yang beredar, Saya AS usia 12 Tahun saya takut dan sedih atas peristiwa yang saya alami awalnya saya tidak sadar bahwa pak Sahri guru SDN Karangsari 3 kecamatan Angsana akan berniat untuk bertindak senono kepada saya karena dia awalnya cuma cium-cium dan bilang sayang seperti orang tua saya dan kebetulan sayapun tidak memiliki ayah karena ayah saya meninggal sekitar 2 Tahun lalu ibu saya juga bekerja di kota Serang-Banten,
“Awal mula pak Sahri sering manggil saya kerumahnya untuk menanyakan kabar dan bahkan memberi saya uang dengan alasan sebagai santunan anak yatim, Tapi perlakuan pak Sahri buat saya takut dan gak tau gimana malah nyuruh saya buka baju sambil cium dan pegang payudarah saya setelah saya buka batu dia gigit bagian tengah payudarah saya jelas berontak selain sakit saya takut saya langsung lari kerumah dan nangis minta sodara telpon mamah.
( IS ) 40 Tahun selaku ibu kandung AS menambahkan, Benar adanya anak saya mengalami pelecehan seksual atau perbuatan asusila yang dilakukan oleh oknum guru yang merupakan tetangga rumah kami dan pihak pelaku mengakuinya bahkan sudah minta maaf secara pribadi,
Awalnya saya kaget ketika menerima telpon dari keluarga dan keluhan anak dengan nada sambil menangis keluhkan rasa takut dan terouma atas prilaku oknum guru yang mesum
Saya hanya bisa ikut sedih karena keterbatasan keluarga karena ayahnya sudah tiada sekitar 2 Tahun lalu makanya saya juga harus pergi ke kota untung mencari napkah keluarga agar bisa bertahan hidup dan sekolah agar mendapatkan pendidikan yang layak,
“Jelas saya sok dan saya tidak terima tapi apalah daya walaupun dalam hati saya berdoa Mudah-mudahan keadilan itu ada dan jangan sampai ada korban berikutnya karena menurut penuturan anak saya tidak cuma dia ada juga temannya yang di Gerepe-gerepe oleh si oknum guru tersebut.
N Sujana ditempat terpisah, Saya selaku ketua umum Jaringan Aspirasi Masyarakat (JAM-P) Banten akan meminta kepada DISDIKPORA kabupaten Pandeglang, aparat penegak hukum Unit perlindungan anak dan perempuan Polres Pandeglang untuk memberikan keadilan kepada korban dan mengadili terduga pelaku,
“Kami juga menerima informasi adanya dugaan pelaku bagi-bagi Uang untuk upaya agar kasus ini tidak ada yang menyikapi dan mengedar luaskan kepada publik agar dirinya tidak dijerat hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia.(Tim/red)