KABAR DIGITAL, BINJAI — Miris…. itulah yang tampak saat kita mendatangi kediaman salah seorang warga Binjai yang bernama Megawati br Ginting (75) warga Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat.
Tinggal seorang diri dirumah yang sangat tidak layak huni dengan dinding tepas dan reot sejak usianya baru 3 tahun, Megawati yang kondisinya fisiknya tampak bongkok, mengaku untuk makan setiap harinya hanya mengharapkan belas kasih dari orang.
Parahnya lagi, tidak ada penerangan apapun dirumah yang lebih layak disebut gubuk tersebut. Bahkan kondisi didalam rumahnya pun tampak kotor dan dipenuhi dengan berbagai barang barang seperti pakaian yang sudah tidak layak pakai.
“Aku dari umur 3 tahun udah disini sama ayahku, mamakku, abang dan juga kakakku. Dulu disini masih banyak Harimau. Sekarang yang masih ada cuma kakakku, itupun udah tua kali dan tinggal di Medan. Paling kalau hari raya saja anak anaknya datang kesini,” tutur Megawati saat disambangi awak media di kediamannya, Selasa (9/7).
Selain kondisinya fisik Megawati yang memprihatinkan, didalam rumahnya juga tidak ditemukan tempat tidur maupun kursi. Yang ada hanyalah sebuah Dipan kayu yang reot serta dipenuhi dengan tumpukan kayu dan pakaian bekas.
“Satu buah piring pun aku gak punya karena dicuri orang. Sering maling masuk kesini. Beras atau makanan yang dikasi orang, dibawa semua oleh maling,” ucap Nenek Megawati.
Pun begitu, wanita tua ini mengaku kalau sebelumnya pernah menikah. Namun pernikahan itu tidak pernah disetujui oleh kedua belah pihak keluarga, “Tidur bareng pun gak pernah. Makanya aku selalu bilang kalau aku belum menikah,” ungkap Megawati.
Kondisi rumah yang reot dengan dikelilingi pohon berukuran besar serta semak belukar, semakin diperparah dengan tidak adanya kamar mandi. Begitu pun terlihat ada Sumur didalam rumahnya. Namun tidak bisa dipergunakan untuk MCK karena dirinya takut untuk menimbanya.
“Kalau mau kencing didepan ini. Makanya saya buat semak biar gak kelihatan orang. Kalau mau buang air besar, saya congkel tanah dibelakang, setelah itu saya tutup lagi,” ujarnya
Disinggung apakah ada keluarga dekat disekitar kediamannya, Megawati pun mengaku ada, namun keluarga jauh. “Didepan ini ada sepupu. Nenek kami yang Abang adik. Tapi dia pun susah,” katanya.
Walau sudah berusia senja, namun pendengaran Megawati terbilang masih baik. Terbukti saat ditanya adanya Sepeda dirumahnya, dia pun menjawab dengan pasih.
“Sepeda ini tiap hari saya bawa untuk ke Pajak (Tavip). Kadang saya naiki, terkadang pun saya dorong. Disana saya cuma mengambil air di WC umum untuk minum sama yang lain lain,” demikian ujar Megawati br Ginting.
Derita Megawati br Ginting pun akhirnya diketahui masyarakat setelah ada seseorang yang mendatangi kediamannya dan mem-videokan kondisi didalam rumahnya. Video yang dibagikan di media sosial itu pun akhirnya menjadi viral dan banyak yang mengaku prihatin atas keadaannya.
Salah satu yang ikut prihatin dengan kondisi Megawati br Ginting adalah Relawan Zainuddin Purba (Bakal Calon Walikota Binjai)
Pantauan awak media, puluhan masyarakat yang tergabung dalam Relawan DANZIPUR Binjai, mendatangi rumah Megawati br Ginting guna membersihkan kediamannya sekaligus memberikan bantuan berupa sembako dan lainnya.
“Kami prihatin dengan kondisi nenek (Megawati).akhirnya kami berinisiatif untuk bergotong royong guna membersihkan rumahnya,” ucap Ketua Relawan DANZIPUR Binjai Rizky Mardhatillah, melalui salah seorang pengurusnya yang mengaku bernama Astri Novida sembari diaminkan oleh rekan rekannya disela sela kegiatan yang dilakukan oleh tim Tolong Menolong oleh Relawan DANZIPUR Binjai.
Novi juga berharap kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih, agar dapat menyisihkan sedikit rejekinya buat nenek Megawati br Ginting.
“Mari kita tingkatkan kepedulian sosial kita untuk membantu sesama.ini merupakan tugas kita bersama untuk meningkatkan kepedulian sosial kita dan menjadi ikhtibar rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Novi
Usai membersihkan kediaman Megawati br Ginting, Relawan DANZIPUR pun memberikan sembako serta bantuan lainnya wanita sebatang kara ini.
“Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban nenek Megawati dan menjadi ladang amal bagi mereka yang mau menyisihkan rejekinya buat beliau,” ujar Novi.
Selain DANZIPUR Binjai, tampak Bhabinkamtibmas Payaroba, Aiptu Sinaga, juga hadir dalam kegiatan tersebut.Ia mengatakan jika selama ini dirinya terus memantau warganya tersebut.
“Seingat saya dulu rumah ini pernah direhab tahun 2021, tapi hanya tepasnya saja. Sebelumnya rumah ini berbentuk panggung dan banyak kucingnya. Bahkan menurut warga, tanah ini juga milik beliau,” tegas Aiptu Sinaga serta Kanit Paminal Polres Binjai Ipda Sofyan, saat berada dilokasi. (Ganda)