PANDEGLANG|kabardigital.com Banyaknya warga dan pengguna jalan raya Panimbang/Sumur yang sangat kotor dan rusak juga banyaknya tumpukan tumpukan tumpahan beton yang diduga disebabkan oleh Sedulur Beton yang ada di kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang provinsi Banten.
.
Begini ungkap Emul salah seorang warga Pandeglang selatan kepada awak media, Saya selaku warga dan kebetulan saya tiap hari menjadi korban dampak kelalayan Sedulur Beton yang diduga tidak melaksanakan pekerjaan dengan Setandar Oprasianal Prosedur (SOP) yang ada sesuai aturan perundang Undangan tetang Kesehatan Dan Keselamatan Kereja (K3) Safty fres.
.
Saya tau dan dapat merasakan dampak buruk dari lalulalang kendaran berat yang yang mengangkut Beton milik Sedulur Beton yang ada di kecamatan Panimbang.
Keluhan dampak,
1. Mengganggu kenyamanan saat berkendara di jalan raya yang jargonya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)
2. Kami masyarakat terdampak polusi dan kotor mengancam kesehatan masyarakat.
Tuntutan,
1. Adanya pembersihan
2. Adanya penanganan kepadan masyarakat
3. Tutup Sedulur beton yang diduga tida menerapkan sitem (K3) Dalam melaksanakan kerja.
(M) Selaku kepala Oprasional Sedulur Beton yang enggan memberikan tanggapan kepada awak media, Memang benar itu lintasan mobil pengankut Beton milik kami dan memang benar kondisi seperti itu karena mobil kami tidak menggunakan pelindung yang berpungsi menghindari tumpahan di sepanjang jalan yang dilintasi.
Mohon maaf saya tidak bisa memberikan pemaparan tentang K3 dan untuk dampak nanti kami tanggungjawab setelah kami tidak sibuk kemarin juga sudah banyak yang datang baik dari pengguna jalan dan masyarakat tapi yah kami paling siram aja biar tidak terlalu ngebul Tutupnya.(Red)