Kinerja Kacab Perumda Tirtanadi Medan Labuhan Bobrok, Pendapatan Anjlok, Rekanan Dibiarkan “Cekikikan” Langgar Aturan

 

KABAR DIGITAL MEDAN, Kinerja Kepala Cabang (Kacab) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi Medan Labuhan Oktavia Anggraini, tengah menjadi sorotan. Sejumlah pihak internal dan eksternal menilai, pimpinan cabang itu dinilai tidak fokus menindaklanjuti penurunan drastis pemakaian dari tiga pelanggan besar, yakni PT Soci Mas, PT Bahari, dan PT JJ.

Ketiga perusahaan itu sebut sumber internal selama ini menjadi kontributor utama pendapatan cabang. Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya ketiga perusahaan itu menyumbang pendapatan hampir Rp1 miliar per bulan. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, nilai tersebut merosot tajam hingga hanya sekitar Rp70–100 juta per bulan.

“Penurunan itu sudah terjadi cukup lama, tapi tidak pernah ada tindak lanjut atau evaluasi dari pimpinan cabang. Seolah-olah dibiarkan begitu saja,” ujar salah satu sumber internal yang enggan disebutkan namanya.

Berita Lainnya :  Polres T.Balai Cek Kesehatan Relawan Program Makan Bergizi Gratis

Selain dugaan pembiaran terhadap penurunan pendapatan, Oktavia juga disebut-sebut menunjukkan keberpihakan terhadap salah satu rekanan (CV) yang beroperasi di wilayah cabang.

Kasus yang menjadi sorotan adalah saat rekanan melakukan pekerjaan pemasangan distribusi baru di Komplek Sapta Marga. Dimana lubang sambungan dibiarkan terbuka hampir 24 jam sehingga menyebabkan kebocoran air (lossis) yang cukup besar.

“Ini jelas kelalaian fatal. Tapi tidak ada sanksi atau teguran dari Kacab, padahal kerugian perusahaan cukup besar. Tak hanya itu, terdapat pula dugaan pembiaran terhadap pegawai yang merangkap dua fungsi, yakni bekerja di cabang sekaligus bertindak sebagai rekanan dalam pekerjaan lapangan. Hal yang jelas bertentangan dengan aturan internal perusahaan.

Berita Lainnya :  Pelindo Regional 1 Belawan Bagikan Sembako untuk Anak Yatim Piatu dalam Rangka Pelindo Day 4 Tahun 2025

Sudah lama diketahui, tapi tetap dibiarkan. Ini menunjukkan adanya pembiaran dan lemahnya pengawasan dari pimpinan cabang,” tambah sumber.

Sejauh ini, pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi atas berbagai dugaan tersebut. Namun, sejumlah pihak internal mendesak agar manajemen pusat segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan integritas jajaran Cabang Medan Labuhan, guna mencegah kerugian lebih lanjut bagi perusahaan.

Kacab Perumda Medan Labuhan Oktavia Anggraini yang berusaha dikonfirmasi di kantornya Rabu (8/10/25) belum berhasil ditemui. Sejumlah staf mengaku Kacab sedang tidak berada di ruangan. (Red)

Pos terkait