KABAR DIGITAL, PANDEGLANG – Polemik dugaan kantor Desa Cahaya Mekar Kecamatan Bojong yang kosong saat jam kerja terus menuai sorotan publik. Masyarakat menilai pelayanan publik di desa tersebut terabaikan, sementara para perangkat desa tak terlihat batang hidungnya ketika warga membutuhkan.
Menanggapi kabar tersebut, Camat Bojong yang sebelumnya terkesan bungkam akhirnya angkat bicara. Melalui pesan singkat, ia menegaskan bahwa pihaknya sudah mengetahui kondisi itu dan berjanji akan mengambil langkah tegas.
“Besok insyaallah akan saya panggil Kepala Desa Cahaya Mekar, dan kami juga akan melaksanakan sidak secara mendadak. Kami akan lihat daftar hadir pegawai desa, apakah benar perangkat desa tidak ada di tempat,” pungkasnya.
Meski demikian, janji sidak ini masih menimbulkan tanda tanya besar. Publik mendesak agar Camat Bojong tidak hanya sekadar berjanji, tetapi benar-benar menindak jika ditemukan adanya pelanggaran disiplin aparatur desa. Sebab, kosongnya kantor desa saat jam kerja jelas merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan pelayanan cepat dan transparan.
Soleh, anggota Ormas Badak Banten Perjuangan DPC Kabupaten Pandeglang, dengan tegas ikut mengkritisi dugaan buruknya disiplin perangkat desa tersebut.
“Kalau benar kantor desa kosong saat jam kerja, ini sangat mencederai kepercayaan masyarakat. Pemerintah desa seharusnya ada untuk melayani rakyat, bukan justru absen tanpa alasan. Kami mendesak Camat Bojong untuk serius dan tidak main-main dalam menyikapi persoalan ini,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Cahaya Mekar belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Situasi ini pun menambah kecurigaan adanya pembiaran atas lemahnya disiplin aparatur desa.
Masyarakat berharap Camat Bojong benar-benar serius menepati ucapannya dan tidak lagi terkesan bungkam dalam menghadapi persoalan yang menyangkut pelayanan publik di tingkat desa.. (Jaka S)